Harga Telur Ayam Anjlok, Dewan: Pemerintah Perlu Sidak Pasar

Pati, Mitrapost.com – Harga telur ayam ras dikabarkan anjlok di bawah biaya pokok produksi di Pulau Jawa menyusul rendahnya serapan selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Data Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) menunjukkan harga telur di berbagai wilayah di Pulau Jawa per 23 Januari 2021 berkisar di Rp17.000 sampai Rp19.000 per kg. Harga ini lebih rendah dibandingkan dengan harga awal Januari yang masih di kisaran Rp19.000 sampai Rp21.000 per kg.

Penurunan harga telur di tingkat produsen ini sedikit berubah dari proyeksi BKP. Sebelumnya, proyeksi Badan Ketahanan Pangan (BKP) menunjukkan harga telur di tingkat produsen mencapai level tertinggi di kisaran Rp25.000 per kg pada minggu terakhir Desember 2020 yang diikuti dengan kenaikan harga di tingkat eceran menjadi Rp28.000 per kg.

Baca Juga :   Dewan Pati Berharap Hadirnya 2 Perusahaan Asing Bawa Triple Effect

Baca juga: Dewan Pati Apresiasi Rencana Pemerintah Lantik 1 Juta Guru Jadi ASN

Harga di tingkat produsen diperkirakan akan mulai turun, tetapi masih di kisaran Rp23.000 sampai Rp24.000 per kg pada awal Januari. Data BKP menunjukkan harga akan bertahan di kisaran Rp20.000 sampai Rp23.000 per kilogram sampai Maret 2021.

Menanggapi fenomena tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Pati, Noto Subiyanto mengungkapkan anjloknya harga telur lantaran minimnya permintaan pasar, sedangkan stok melimpah. Hal ini tak dibarengi harga pakan ternak yang cenderung semakin tinggi harganya. Inilah yang membuat para peternak merugi.

“Tentunya peternak akan sangat rugi, karena harga di pasaran makin anjlok, kisaran hingga Rp17 ribuan, sedangkan sesuai aturan permendag Nomor 7 tahun 2020 untuk harga telur dipasaran, kisaran Rp19 hingga Rp21 ribu,” ungkap Noto.

Baca Juga :   Komunitas Waria Ikut Bantu Korban Banjir Pati, Dewan: Luar Biasa

Baca juga: Menkes Gunakan Data KPU untuk Tangani Covid-19, Dewan: Langkah Tepat

Melihat kondisi semacam ini, Noto meminta agar pemerintah melakukan operasi pasar untuk menstandarkan harga telur.

“Pemerintah perlu sidak pasar untuk menstandarkan harga telur di pasaran. Agar dampaknya tidak terlalu dirasakan oleh peternak,” pungkas politisi asal fraksi PDI Perjuangan itu. (Adv/AZ/SHT)

Baca juga: 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Atik Zuliati

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati