Dia menambahkan, simulasi ini diperuntukkan menjaga keamanan guru dan murid. Maka, perlu dilakukan persiapan yang lebih matang.
“Kami sudah melakukan rapat tetang PTM ini. Dari rapat itu, dibahas teknis dari pembelajaran. Selain itu, membuat SOP pembelajaran,” katanya.
Selain itu, pihaknya tengah menyiapkan sarana dan prasarana untuk menunjang PTM. Di antaranya, menyediakan tempat cuci tangan, handsanitizer, dan ruangan kelas.
“Kami juga merencanakan pembuatan SOP pembelajaran. SOP itu sangat penting lantaran sebagai petunjuk pelaksanaan. Dengan menaati SOP, penularan Covid-19 ini bisa diminimalisasi,” imbuhnya.
Baca juga: Petani Margoyoso Mampu Panen Kelapa Kopyor 109,50 Hektare
Kaslan mengungkapkan, siap melakukan PTM ini lantaran banyak siswa dan guru yang sudah jenuh melakukan daring. Selain itu, menimbang imbauan dari pemerintah juga harus dilaksanakan.
Ia pun berharap simulasi nanti berjalan dengan lancar sehingga PTM dapat dilaksanakan pada tahun ajaran 2021/2022 nanti.
“Menimbang perilaku siswa yang belum terkontrol. Dengan adanya PTM ini, perilaku siswa dapat dipantau dan terbenahi,” pungkasnya. (*)
Baca juga: Setahun Covid-19, Ratusan Pedagang di Pasar Gowangsan Belum Beroperasi
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Ulfa PS
Wartawan





