Menurutnya, acara ini sangat penting untuk mengenalkan keistimewaan bulan suci Ramadan kepada anak-anak. Lantaran Allah SWT menjanjikan pahala yang berlipat kepada umat yang menjalankan ibadah puasa.
Baca juga: Sambut Bulan Ramadan, 3 Amalan Malam Nisfu Syaban
Selain itu, acara ini patut dilestarikan agar generasi milineal tidak lupa dan meninggalkan tradisi yang sudah berumur ratusan tahun ini.
Tokoh Masyarakat Pagerharjo, Nur Muhlisin mengatakan, hampir seluruh daerah di nusantara memiliki tradisi yang berbeda dalam menyambut bulan Ramadan. Khusus di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, biasa menggelar Megengan.
Hanya saja, katanya, setiap daerah memiliki cara yang masing-masing berbeda dalam melangsungkan Megengan. Di Pagerharjo, Megengan sejak dahulu dikemas seperti kenduri dengan bacaan tahlil dan kalimat toyibah.
“Paling dibacakan tahlil, kalimat toyibah, dimasyarakat kita sudah biasa. Tidak ada doa khusus. Ini beda dengan peringatan Nisfu Syaban, beda lagi,” ujarnya.
Komentar