Lebih lanjut, Muntamah mengatakan peran ulama dan kyai pesantren juga sangat penting disertakan dalam menangkal ajaran menyimpang. Pasalnya, golongan tersebut memiliki pengaruh yang besar di masyarakat lini bawah.
Lanjutnya, dengan mengirim anak muda ke pesantren juga dianggap sebagai langkah preventif. Pasalnya, dari beberapa temuan menunjukkan pelaku teror banyak muncul dari generasi milenial.
Baca juga: Kunjungan ke Rembang, Gus Yaqut Sebut Dua PR Besar
Fakta tersebut menjadi bukti bahwa tindakan kekerasan dan radikalisme bisa mengancam berbagai usia dan generasi, sehingga pesantren bisa menjadi inovasi salah satu pendekatan ke masyarakat.
“Jika seseorang agamanya kuat maka tidak mungkin terperangkap dengan sikap radikalisme. Pondok pesantren mengajarkan agama dengan benar maka pondok pesantren menjadi lembaga yg strategis dalam menangkal paham radikalisme,” imbuh Muntamah.
Terakhir muntamah mendorong pihak orang tua, pengajar, dan tokoh masyarakat di Kabupaten Pati untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan kepada diri sendiri dan keluarga terdekat.(Adv)