Kebumen, Mitrapost.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memetakan wilayah-wilayah rawan bencana dalam merespons peringatan BMKG akan adanya potensi cuaca buruk karena siklon tropis Seroja dan Odette.
Adapun wilayah yang berpotensi rawan bencana mulai dari Wonogiri, Kebumen, Purworejo, Cilacap dan sebagian Banyumas.
Hal tersebut dilakukan dengan melakukan simulasi kebencanaan yang dilakukan oleh tim BPBD bersama warga Desa Jladri, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen.
“Jadi kita mendapatkan peringatan dari BMKG terkait kondisi cuaca. Kemarin terjadi siklon tropis di NTT, dan akan berdampak (ke daerah lain). Salah satu yang mendapat peringatan itu Jawa Tengah, khususnya di wilayah selatan,” ujar Gubernur Jateng usai yang turut hadir dalam simulasi, Minggu (11/2/2021).
Baca juga: Muncul Siklon Tropis Odette, Wilayah Jateng Berpotensi Alami Cuaca Buruk
Simulasi kebencanaan ini dinilai penting sebagai upaya untuk menyiapkan diri jika sewaktu-waktu terjadi bencana warga sudah mengerti hal-hal yang harus dilakukan.
“Latihan ini penting biar orang merasakan (bagaimana) menyiapkan diri (menghadapi bencana). Harapannya tiap daerah bisa seperti ini,” imbuhnya.
Terkait early warning system, Ganjar menegaskan, jika terkendala alat modern, maka dianjurkan menggunakan alat tradisional.
“Sistem peringatan dini bisa gunakan alat tradisional, (misalnya) kentongan. Nanti bisa kerjasama dengan Babinsa, Babinkamtibmas dan lainnya,” jelasnya.
Baca juga: Ada Dua Bibit Siklon Tropis, BMKG Imbau Masyarakat Waspada Gelombang Tinggi
Sementara, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menuturkan, pelaksanaan simulasi cukup bagus dan lengkap. Desa Tangguh Bencana ditargetkan mencapai 449 desa di tahun 2022 mendatang.
“Untuk saat ini baru 60 Destana (desa Tangguh bencana). Sedangkan target kami, di tahun 2022 sudah (dapat) selesai semua yakni 449 Destana. Nanti 2024 kami tingkatkan menjadi keluarga tangguh bencana,” tandasnya.
Seperti diketahui BMKG Stasiun Meterologi Tunggul Wulung Cilacap pada hari Jumat (9/4/2021) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah perairan selatan Jabar-DIY dan Samudra Hindia selatan Jabar-DIY yang berlaku hingga hari Sabtu (10/4/2021).
“Selain dua siklon tropis tersebut (Seroja dan Odette), di Samudra Hindia barat daya Jawa Barat saat ini juga terdapat bibit 91S,” kata analis cuaca BMKG Stasiun Meterologi Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan. (*)
Baca juga: Pasca Gempa Malang, BMKG Petakan Daerah Berpotensi Longsor
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Ulfa PS
Redaksi Mitrapost.com