Pati, Mitrapost.com – Mampu menghasilkan panen sembung yang melimpah, Kelompok Tani (Poktan) Tani Mulya Mandiri Desa Sidomulyo terus konsisten menjadi produsen bahan jamu tradisional.
Menurut Ketua Poktan Tani Mulya Mandiri, Suyoto, bahwa pihaknya mulai menanam dan membudidayakan tanaman sembung sejak 2016 silam.
Sedangkan untuk mendistribusikan hasil panen tanaman sembung, poktan Tani Mulya Mandiri telah menjalin hubungan kemitraan dengan PT. Sido Muncul sejak 19 September 2017 sebagai penyedia bahan jamu herbal.
“Kami dipercaya karena menurut PT. Sido Muncul, hasil panen sembung kami memiliki kualitas yang unggul,” ungkapnya, Jumat (30/4/2021).
Baca juga: Harga Ubi Kayu Turun, Petani Gunungwungkal Beralih ke Biofarmaka
Hingga saat ini, total pohon sembung yang ditanam mencapai 200 pohon. Tanaman sembung dibudidayakan dengan sistem tanam tumpang sari.
Suyoto mengungkapkan bahwa pada musim panen terakhir di bulan Maret, Poktan Tani Mulyo hanya mampu mengirim 2 (dua) kuintal sembung. Padahal biasanya, mampu mengirim sebanyak 2 ton sembung dalam sekali panen.
Baca juga: Menggiurkan, Peluang Bisnis Bahan Herbal di Tengah Pandemi
Sedangkan harga jual sembung kering ke perusahaan mencapai Rp15.000 per kilogram pada bulan Maret 2021. Sementara, harga jual sembung kering pada 2020 mencapai Rp19.500 per kilogram.
“Harga jual sembung mengalami penurunan karena faktor cuaca. Waktu itu, masa panen tiba di musim penghujan sehingga kami terkendala dalam pengeringan hasil panen,” ujarnya.
Ia berharap kedepannya harga sembung dapat kembali naik. Di samping itu, Suyoto menargetkan mampu memproduksi bibit sembung yang lebih berkualitas. (*)
Baca juga: Tiga Tanaman Liar Ini Berkhasiat untuk Kesehatan, Salah Satunya Rumput Teki
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Ulfa PS
Redaksi Mitrapost.com