Faktor kedua selain cuaca, harga garam saat ini diketahui kurang bagus. Garam rakyat dipasaran perkilonya hanya Rp550 (garam kualitas unggulan K1) dan diprediksi bisa turun lagi saat panen raya garam di Bulan Juli.
Rendahnya harga garam membuat semangat petani kendor. Diprediksi Johanes dari 2.907.62 hektare lahan pertanian garam di Pati hanya 2.000 hektare saja yang beroperasi. Sisa tambak diisi ikan yang lebih menjanjikan harganya.
“Kembali lagi kepenyerapan. Kalau harga bagus kan semangat. Dari luasan kita di 2.900-an hektare kalau dibuat garam semua ya bisa, tapi pengaruh harga mempengaruhi luasan yang menurun. Kalau harganya turun jelas mereka memilih diisi ikan,” terangnya.
Upaya pemerintah akan mengimpor garam sebanyak 3,5 juta ton juga menurut Yohanes menyurutkan semangat petani garam untuk beroperasi.(Adv)
Baca juga:
- Tingkatkan Produktivitas, Dispertan Pati Optimalisasi Peranan Mantri Hewan
- Dispertan Genjot Budidaya Porang di Pati
- Dispertan Pati Optimis Ternak Ayam Buras Naik Tahun Ini
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram