Ekspor Porang Naik, Pati Berpeluang Menjadi Penyuplai

Pati, Mitrapost.com– Ekspor porang naik, kabupaten Pati turut menjadi wilayah penyuplai tanaman fenomenal tersebut.

Berdasarkan catatan Petugas Fungsional Analisis Pasar Hasil Pertanian (APHP), Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, selama tahun 2018 ekspor porang sebanyak 11 ribu ton dengan nilai Rp220 miliar dan tahun 2019 sebanyak 11.720 ton senilai Rp 644 miliar.

Sedangkan pada periode Januari hingga Juli 2020 sebesar 14.568 ton dengan nilai Rp 801,24 miliar.

Baca Juga: Luas Lahan Mencapai 169,79 Hektare, Komoditas Porang di Pati Dinilai Potensial

Sementara berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia, di tahun 2021 (Januari-Februari) ekspor Porang naik mencapai 160,72 % dibandingkan dengan periode tahun lalu.

Baca Juga :   Pengunjung Perpusda Pati Turun Hingga 80 Persen di Masa Pandemi

Porang diekspor dalam bentuk chip atau produk setengah jadi. Dengan negara tujuan ekspor antara lain Republik Rakyat Tiongkok,Thailand, Malaysia, Vietnam, Belanda, Australia, Taiwan, Rusia, Singapura, Kamboja, Korea Selatan, Jepang dan Kanada .

Perlu diinformasikan, dengan kondisi banyaknya tanaman tegak di sektor perkebunan dan kehutanan, membuat tanaman porang di Kabupaten Pati cukup efektif dibudidayakan sebagai tanaman sela.

Baca Juga: Petani Pati Perlu Diajarkan Analisis Menanam Porang

Karena tanaman porang bersifat toleran naungan (membutuhkan naungan). Hal ini menyebabkan Pati mampu memproduksi tanaman porang dengan cukup subur.

“Wilayahnya berpotensi menjadi wilayah penghasil porang yang besar. Dengan luas lahan mencapai 169,79 Hektare, porang di Pati sangat berpotensi menjadi pemasok ekspor porang ke mancanegara,” ujar Rusmilah Petugas Analisis Harga Pasar (APHP) Dispertan saat dihubungi Mitrapost.com, Senin (31/5/2021)

Baca Juga :   Angka Kehamilan di Pati Turun 3 Persen

Porang cocok dikelola dengan sistem agroforestry. Sehingga sangat cocok dikembangkan sebagai tanaman sela di antara jenis kayu-kayuan.

Baca Juga: Petani Porang Pati Butuh Dukungan Modal

Berdasarkan perhitungan Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, intensitas naungan yang dibutuhkan porang untuk mendukung pertumbuhannya adalah minimal 40%. Untuk mencapai produksi umbi porang yang tinggi diperlukan intensitas naungan antara 50 – 60%.

Tanaman porang merupakan tanaman yang mudah tumbuh dan tidak memerlukan perawatan khusus. Namun agar hasil yang didapatkan maksimal, dapat dilakukan perawatan secara intensif diantaranya, penyiangan untuk membersihkan gulma, yang berupa rumput liar dan dapat menjadi saingan porang dalam mendapatkan unsur hara, air dan sinar matahari. Pemupukan diberikan berupa pupuk dasar dan pupuk susulan.