Mitrapost.com– Dunia maya tengah digemparkan dengan kabar Gus Miftah yang menelantarkan orang tuanya, hal ini diungkapkan oleh Miftakhul Khoeron adik dari Gus Miftah. Saat mendengar berita tersebut, Gus Miftah dengan tegas membantah tuduhan tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini masih mengurus 500 santri untuk disekolahkannya, sungguh tidak logis jika dirinya menelantarkan orang tuanya.
“Ya logis saja bro, santri 500 (orang) saya sekolahi, masak orang tua saya nggak. Ya kan begitu,” kata Gus Miftah kala ditemui di kawasan gedung Transmedia, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Gus Miftah juga mengungkapkan tudingan yang ditujukan untuknya itu sungguh tidak tepat.
“Ya gini, kok prostitusi, WTS saya jabanin (diurusin). Masak orang tua nggak. Kalau itu dijadikan celah bagi saya, oh saya nggak pernah ngopenin, nggak akan saya jawab. Nanya saja ke lurah di sana, Pak Kapolsek, jangan tanya ke orang tua saya, kasihan. Kalau itu bisa dilihatlah. Sekali lagi ya, santri yang orang luar (keluarga) saya urusin, WTS, anak kelab malam yang saya nggak kenal, saya urusin. Masak orang tua saya nggak diurusin,” lanjutnya.
Gus Miftah juga membahas terkait Nabi Nuh yang mempunyai anak yang durhaka kepada perintah Allah, ia menyangkutkan kepada adiknya mengenai batas kesabaran dirinya terhadap adiknya tersebut.
“Katanya yang ngomong adiknya sendiri. Lah sekarang begini, Nabi Nuh saja kan seperti itu. Kewajiban orang tua kepada anak ada batasnya. Apalagi kakak kepada adiknya,” tuturnya.
Gus Miftah merasa telah gagal mengedukasi keluarganya. Namun dia berusaha bijak dan mengambil hikmah atas kejadian ini untuk lebih memperhatikan orang tuanya.
“Artinya saya pengin mengedukasi keluarga saya. Bisa jadi saya mengedukasi para santri, tapi mungkin Allah mentakdirkan gagal mengedukasi keluarga saya. Ya itu saya terima. Mungkin itu bagian dari kelemahan saya. Akhirnya ketika itu viral, barangkali ya saya harus lebih perhatian kepada orang tua, saya nggak akan membantah karena bagaimanapun itu urusan internal keluarga saya,” katanya.
Terkait dirinya yang tidak pernah mengunjungi orang tuanya, Gus Miftah menyatakan pandemi menjadi alasannya tidak mengunjungi mereka.
“Kemudian yang kedua, katanya jarang mengunjungi, bro ini pandemi. Saya kalau kena COVID-19, saya nggak ada gejala apa pun. Ketika saya pulang ketemu orang tua saya di musim pandemi ini pasti akan menimbulkan masalah. Mereka ini rentan, usia-usia sepuh. Di pandemi saja saya sudah tiga kali ke sana dan di keluarga kami nggak ada keharusan ketemunya di Idul Fitri, nggak, tapi komunikasi tiap hari dan komunikasi luar biasa,” jelasnya.
Ia menambahkan belum lama ini telah bertemu dengan orang tuanya.
“Ini saya baru dari sana. Saya kan ada undangan di Lampung banyak, ada undangan Pak Kapolda jadi sekaligus mampir. Seperti kemarin saya vaksin sekaligus mampir. Jadi saya usahakan waktu itu seefektif mungkin,” tambahnya.
Ia menduga isu tersebut ada pesanan tertentu lantaran sangat cepat penyebaran informasi tersebut.
“Tapi saya nggak tahu kemudian di belakang itu ada yang order. Kenapa jadi seramai itu,” katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di DetikHot.com dengan judul “Adik Tuding Telantarkan Orang Tua, Gus Miftah Singgung Kisah Nabi Nuh”
Redaksi Mitrapost.com