Dua Tahun Berjalan, Pemerintah Dinilai Masih Abaikan Perlindungan Perempuan dan Anak

Ia mengutip pernyatan Guru Besar IPB Prof. Euis Sunarsih dari data BPS, kasus perceraian keluarga terus mengalami peningkatan yang menunjukkan kerapuhan keluarga.

Pada 2020 persentase perceraian naik menjadi 6,4% dari 72,9 juta rumah tangga di Indonesia atau terjadi pada 4,7 juta keluarga. Data kemendagri juga mengonfirmasi terjadinya peningkatan perceraian ini dimana hingga akhir Juni 2021 ada 3.97 keluarga berstatus cerai.

Ia menerangkan, pandemi secara langsung memberikan tekanan di dalam keluarga maupun tekanan terhadap kesehatan mental yang berlebih termasuk kepada perempuan dan remaja.

“Imbasnya, bisa dilihat dari angka kekerasan terhadap anak yang juga meningkat selama pandemi. Laporan KPAI menunjukkan terjadinya peningkatan laporan kasus perlindungan anak dari 4368 kasus di 2019 menjadi 4634 di 2020,” ujarnya.

Baca Juga :   Sejarah HUT TNI Diperingati Tanggal 5 Oktober

Sementara di 2021, sampai bulan Juli sudah ada 5.463 kasus kekerasan terhadap anak dengan sebagian besarnya terjadi pada remaja (57%). Dari jumlah kasus tersebut, ironisnya 95% terjadi di dalam rumah tangga.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati