“PCR memerlukan waktu lebih lama untuk mengetahui hasilnya. Padahal sampling droplet yang dites berlaku pada saat dites, sehingga saat bepergian setelah dua hari berikutnya misalnya, apakah hasil tesnya masih akurat ?” tanyanya.
Politisi PKS memprediksi situasi ini akan berdampak bagi mereka yang bepergian lebih dari tiga hari. Sebab, saat ini hasil tes PCR berlaku selama tiga hari.
“Berapa pun harganya meski sudah diturunkan Rp 275 ribu, jika perginya lebih dari tiga hari, maka harus dua kali PCR untuk pulang pergi, sehingga semakin menambah beban masyarakat,” ujar Mufida.
Ia mendorong agar agresivitas vaksinasi lebih ditingkatkan. Vaksinasi dilakukan guna meminimalisir dampak berat dari penularan Covid-19, apalagi dengan sudah divaksin masyarakat akan aman dengan proteksi diri secara komunal.
“Vaksin sudah dijadikan sebagai syarat dalam mengakses fasilitas publik. Kini ditambah syarat PCR untuk perjalanan. Kebijakan ini harus ditinjau ulang,” ujar Mufida.