Percantik Ruang Publik, Taman di Kota Semarang Dibangun dengan Konsep Estetis

Sementara itu, dari aspek penempatan, Kuss menilai secara teoritik bahwa sebaiknya sebuah karya seni patung di ruang publik dalam hal ini taman kota, idealnya mampu memenuhi beberapa hal penting.

“Yakni, diantaranya karya tersebut sebaiknya berada pada lokasi dengan tingkat lalu lintas pejalan kaki yang tinggi dan menjadi bagian dari jalur sirkulasi kota atau kawasan khusus tertentu. Lalu, karya sebaiknya mudah terlihat dan dapat diakses oleh publik. Serta karya patung tersebut mampu menjadi jangkar bagi lingkungannya dan mampu membuat aktif lokasi di sekitarnya,” pungkasnya. (*)