3 Pulau Terpencil di Karimunjawa Akan Teraliri Listrik

Semarang, Mitrapost.com – Sebanyak tiga pulau terpencil di Karimunjawa akan teraliri listrik. Setelah gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berhasil melobi PLN untuk mengambil alih pemenuhan kebutuhan listrik di Pulau Parang, Genting, dan Nyamuk. Beberapa waktu lalu, Ganjar mengunjungi pulau Parang Karimunjawa. Di sana, ia mendapat keluhan warga terkait sumber energi listrik. Energi listrik yang mereka dapat dari solar cell rusak, sehingga aktivitas masyarakat terganggu. Masyarakat pun berharap, PLN mengambil alih pemenuhan listrik di pulau tersebut. “Alhamdulillah hari ini ada info menarik. Listrik di Karimunjawa khususnya di pulau-pulau kecil seperti Parang, Nyamuk, dan Genting, akan diambil alih oleh PLN. Waktu saya ke sana, memang ada problem di mana sumber energi listrik dari solar cell di sana rusak dan masyarakat tidak mampu memperbaiki,” katanya, seusai acara penyerahan bantuan listrik gratis di ruang rapat gedung A lantai 2 kompleks Pemprov Jateng, Rabu (22/12/2020). Kabar baik tersebut, lanjut Ganjar, disampaikan langsung oleh GM PLN unit induk distribusi Jateng DIY, Irwansyah saat acara penyerahan bantuan listrik gratis. Menurut Ganjar, PLN membutuhkan waktu tiga bulan untuk menyelesaikan persoalan listrik di pulau-pulau kecil itu. “Barusan Pak GM menyampaikan akan di-take over PLN. Jaringannya diperbaiki sehingga masyarakat di sana mendapatkan tindakan afirmasi. Kebutuhan listrik mereka akan bisa dipenuhi dan tiga bulan lagi selesai,” ucapnya. Ditambahkan, adanya kabar yang disampaikan, maka kemandirian penerangan di pulau-pulau kecil yang ada di Karimunjawa akan bisa diselesaikan. Apalagi, masyarakat memang sudah lama menantikan adanya listrik dari PLN. “Hadirnya PLN mengambil alih kebutuhan listrik di sana menjadi harapan masyarakat,” pungkasnya. Sementara itu, GM PLN unit induk distribusi Jateng DIY, Irwansyah mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkab Jepara terkait penanganan listrik di Pulau Parang, Genting dan Nyamuk, Karimunjawa. Saat ini pihaknya akan melakukan pelengkapan persyaratan dan hal-hal teknis lainnya. “Secara teknis akan kami laksanakan. Rencana kita, tiga bulan lagi kita akan bisa mengambil alih untuk kelistrikan di pulau-pulau itu,” terangnya. (*)