Dua Pasar Hewan di Rembang Tutup Gara-gara PMK

Kepala Dindagkop UKM Kabupaten Rembang, M. Mahfudz mengatakan kebijakan tersebut diambil karena meluasnya penyakit PMK di salah satu kabupaten sentra sapi peranakan Ongole ini.

”Kebijakan ini untuk pencegahan penyebaran PMK pada sapi. Hasil evaluasi dari hari ke hari ada peningkatan penyebaran,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pasar dan Pedagang Kaki Lima, Setyo Budi Utomo menambahkan dampak tidak beroperasinya pasar hewan mengakibatkan kerugian bagi pengelola pasar hewan.

Di pasar hewan Pamotan, pendapatan sehari Rp1.350.000 sampai Rp1,5 juta tiap pasaran. Untuk di pasar Kragan kerugian sekitar Rp400 ribu. (*)