Ia juga mengungkapkan, pembebasan lahan jalan lingkar yang akan melintasi 10-15 desa di tiga kecamatan yaitu Kaliori, Rembang, dan Lasem ini tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat.
“Terkait pembebasan lahan ini tidak serta-merta berjalan dengan cepat, karena kaitannya dengan kepentingan orang banyak,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUTaru Rembang Nugroho menambahkan, pembangunan jalan lingkar Rembang-Lasem itu masuk dalam anggaran tahun 2022.
“Kalau pelaksanaan jalan lingkar Rembang-Lasem masuknya tahun anggaran 2022, nanti kita akan hitung alokasinya berdasarkan sisa waktu yang ada,” terang Nugroho.
Kabid Bina Marga ini juga menuturkan, proses untuk pembebasan lahan itu membutuhkan waktu yang panjang.
“Nanti kita akan sampaikan jadwal perencanaan pelaksanaan kegiatannya. Kalau memang masih memungkinkan ya kita selesaikan di tahun ini, tapi kalau tidak ya nanti kita sampaikan ke Bupati bagaimana langkah beliau menyikapi hal ini,” tuturnya. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
