NU dan Pemkab Kudus Konsisten Bersinergi Bangun Toleransi

“Terus mengevaluasi diri agar menjadi lebih baik, juga sukses untuk mencetak wajah wajah penerus bangsa berakhlak mulia,” tuturnya.

Sementara itu, Rois Syuriah PCNU Kudus KH. M. Ulil Albab Arwani berterimakasih atas komitmen Pemkab Kudus mewujudkan NU Center. Dukungan tersebut sangat berarti dan menjadi simbol sinergitas PCNU dan Pemkab Kudus.

“Alhamdulillah, Bapak Bupati sudah memperjuangkan NU Center agar terealisasi. Terima kasih,” ucapnya.

Dalam ceramah yang disampaikan Ketua Lembaga Dakwah (LD) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Abdullah Syamsul Arifin, Nahdlatul Ulama memang mengampanyekan toleransi antarumat beragama. Maksudnya yakni ikut menjaga kondusifitas saat pemeluk agama lain beribadah. Hal itu merupakan bentuk dari moderasi beragama.

Baca Juga :   Gelar Konsolidasi, KONI Kudus Tepis Adanya Mosi Tidak Percaya

“Kita harus meyakini bahwa Islam memang agama paling benar. Tapi harus memastikan pemeluk agama lain aman saat beribadah,” tetangnya.

Sejumlah ulama besar hadir dalam istighosah kubro. Di antaranya Ketua PWNU Jateng KH. Muzammil, Habib Hasan Aly Bunumay, Habib Ali Zaenal Abidin Al Kaff, Habib Maliki Al Atthas, KH. Aniq Nafisah, KH. Aniq Muhammadun, KH. Noor Chalim Ma’ruf, dan KH. M. Khafidh Asnawi. Sebelum istighosah, Bupati Kudus menyerahkan para pemenang lomba pidato tingkat SMA/MA dalam rangka satu abad NU. (*)