Pati, Mitrapost.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati mengingatkan potensi bencana alam menyusul prediksi musim penghujan yang akan datang dalam beberapa pekan kedepan.
Kepala Bidang dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Pati, Sukarno mengatakan, setidaknya ada ancaman bencana banjir, longsor, dan puting beliung saat musim penghujan tahun 2022/2023 nanti.
“Dan puting beliung bukan hanya di pegunungan dan laut saja. Fenomenanya tidak di laut pegunungan saja. Tapi wilayah yang tidak ada track record puting beliung juga bisa kena puting beliung,” ujarnya saat ditemui Mitrapost.com di kantornya kemarin.
BPBD Memetakan beberapa wilayah kecamatan yang rawan terjadi puting beliung terjadi sepanjang musim penghujan ke depan. Wilayah tersebut diantaranya Kecamatan Dukuhseti, Tayu, Sukolilo, dan Kayen.
Kemudian bencana longsor diprediksi akan rawan terjadi di kecamatan-kecamatan yang berlokasi di pegunungan seperti Kecamatan Gunungwungkal, Gembong, Dukuhseti, Sukolilo, dan Pucakwangi.
Sementara potensi banjir terbesar bisa terjadi di area yang dilewati sungai Silugonggo seperti Jakenan, Gabus, Juwana, dan Batangan.
“Tetap sama ada lagi potensi banjir bandang khususnya daerah pegunungan Sukolilo dan dukuhseti. Insidental masih sangat mungkin terjadi. Tidak hanya tahun ini,” imbuhnya.
Sukarno menyebutkan, sejumlah wilayah di Pati diprediksi akan mengalami musim hujan yang lebih besar dari biasanya, oleh karenanya BPBD terus mengimbau masyarakat untuk mewaspadai, mengantisipasi, dan melakukan aksi mitigasi lebih awal guna mengurangi dan menghindari risiko bencana.
“Karena di Pati letak geografisnya diapit pegunungan Muria dan ke Kendeng. Pati berada di cekungan, sehingga berpotensi kena banjir. Kami siapkan beberapa relawan di tempat yang berisiko tinggi dan kami pantau terus,” tandas Sukarno. (*)
Wartawan Area Kabupaten Pati