Pati, Mitrapost.com – Hujan deras yang mengguyur selama beberapa hari, menyebabkan sebagian wilayah terendam banjir.
Tidak hanya menggenangi rumah warga dan persawahan, juga menyebabkan genangan di sekitar tempat pembuangan akhir (TPA) Plosojenar, Kecamatan Jakenan.
Air limbah yang mengalir ketika hujan ini pun hingga sampai ke area persawahan warga hingga menyebabkan pencemaran lingkungan.
Hal ini juga menjadi sorotan dari Suriyanto, Anggota Komisi B DPRD Pati. Menurutnya, jika dikelola dengan benar dan sesuai dengan SOP, maka tidak akan menimbulkan bau disertai limbah.
“Sampah itu akan membusuk dan menimbulkan limbah. Atas permasalahan ini semoga pemerintah daerah ke depannya mengelola sampah sesuai SOP, sehingga tidak menimbulkan bau, apalagi limbah yang berbahaya,” ujar Suriyanto.
Di sisi lain, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati melalui Kepala Bidang Persampahan dan Pertamanan, Ragil Nur Wahyudi menjelaskan, volume sampah yang berada di TPA Plosojenar sangat banyak.
“Karena sampah yang begitu banyak, dan kita sebenarnya masih ada sisa lahan di belakangnya kira-kira hanya setengah hektar, nah sementara itu yang akan kita manfaatkan,” katanya.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa pemanfaatan lahan sisa tersebut juga sebagai upaya untuk mengurangi tumpukan sampah yang sudah mulai menggunung di TPA Plosojenar.
Ia mengungkapkan bahwa langkah yang dilakukan hanya bersifat sementara sampai adanya lahan baru yang nantinya akan dijadikan untuk area pembuangan sampah di wilayah Kabupaten Pati.
“Paling itu sebagai upaya jangka pendek, agar tidak semakin menggunung, jadi ditambah lahan sisa tadi akan coba kita maksimalkan supaya mengurangi kondisi sampah yang menggunung itu tadi,” jelas Ragil. (*)
Redaksi Mitrapost.com




