Pati, Mitrapost.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari Fraksi Golkar M Nur Sukarno mempertanyakan singkatnya usia produktif infrastruktur Jembatan Juwana.
Anggota Dewan Dapil Pati bagian timur tersebut menjelaskan, jembatan Juwana harusnya memiliki usia produktif setidaknya 50 tahun. Namun di tahun ke 36 tahun, jembatan sudah direhabilitasi.
Ia menduga, adanya faktor pemilihan bahan material jembatan yang keliru, ditambah kejadian bencana hidrogeologi yang menimpa jembatan penghubung Kabupaten Pati dan Rembang tersebut.
“Jembatan Juwana Itu baru 36 tahun padahal nilai ekonominya 50 tahun bisa. pasti ada faktor x. Mungkin kualitas atau ada pergerakan tanah,” ujar Sukarno dalam sebuah wawancara dengan Mitrapost.com belum lama ini.
Di masa rehabilitasi yang sekarang, Sukarno mengharapkan pemerintah bisa mengevaluasi penyebab singkatnya usia jembatan Juwana.
Tentunya dengan memilih material jembatan yang berkualitas. Dan juga melakukan mitigasi bencana alam di wilayah sekitar.
Lebih lanjut, Sukarno mengatakan, mengurai kemacetan bukan hal yang sepele. Terlebih saat di masa krisis pangan dan energi saat ini.
Untuk meminimalisir krisis tersebut, dibutuhkan akses jalan yang tidak macet agar distribusi barang lancar.
“Saya pernah tanyakan kepada salah satu perbankan, Krisis pangan dan energi tahun depan bagaimana mengatasinya. Mereka bilang pemerintah harus memastikan penyaluran barang lancar. Jangan ada kemacetan,” tandasnya. (adv)
Wartawan Area Kabupaten Pati


