Mitrapost.com – Marah merupakan sikap buruk wujud tipu daya setan. Mereka yang tidak dapat mengendalikan amarah bukan tak mungkin akan melakukan hal-hal negatif lainnya, seperti berkata kasar, melakukan kekerasan, hingga memutuskan hubungan silaturahmi. Dengan demikian, setan berhasil memengaruhi manusia untuk semakin jauh dari jalan Allah SWT.
Padahal, Rasulullah mengajarkan umatnya untuk selalu bersabar dan menghindari marah. Dalam sabdanya, Rasulullah mengatakan bahwa mereka yang berusaha menjaga diri, maka Allah Akan menjaganya. Begitu pula jika manusia mencoba bersabar, maka Allah akan memberikannya kesabaran.
Hal tersebut tercantum dalam hadis riwayat Bukhari No. 1469, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang berusaha menjaga diri, maka Allah menjaganya, barangsiapa yang berusaha merasa cukup, maka Allah mencukupinya. Barangsiapa yang berusaha bersabar, maka Allah akan menjadikannya bisa bersabar dan tidak ada seorang pun yang dianugerahi sesuatu yang melebihi kesabaran.”
Sementara itu, cara untuk menjaga amarah dapat dilakukan dengan berdoa. Doa dilafalkan untuk memohon pertolongan pada Allah SWT agar diberikan kesabaran dan dijauhkan dari kemarahan tak terkendali.
Doa menahan amarah
Dilansir dari NU Online, dalam kitab Al-Adzkar karya Imam An-Nawawi, Rasulullah SAW mengajarkan doa untuk menahan amarah.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ ، وَأَذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِيْ ، وَأَجِرْنِيْ مِنَ الشَّيْطَانِ
Allâhummaghfirlî dzanbî, wa adzhib ghaizha qalbî, wa ajirnî minas syaithâni.
Artinya: Tuhanku, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh setan.
Ada pula bacaan doa yang dilansir dari buku Doa Harian Pengetuk Pintu Langit oleh Hamdan Hamedan, yang dikutip oleh DetikHikmah.
أعُوذُ بالله من الشيطان الرَّحيم اللهم اغْفِرْلِي ذَلِبِي وَأَذْهَبْ غَيْظَ قَلْبِي وَأَجِرْنِي مِنَ النَّارِ
A’uudzu billahi minasy syaithaanir rojiim. Allahummaghfirlii dzanbi wa adzhib ghoizha qalbii wa ajirnii minan naar
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan Syaitan yang terkutuk. Ya Allah, ampunilah aku, lenyapkanlah amarah dari hatiku dan peliharalah aku dari siksa neraka.” (HR Ibnu Sunni)
Demikian beberapa doa yang bisa dilafalkan untuk menghindari amarah tak terkendali. (*)
Redaksi Mitrapost.com