Matang Puluhan, yakni acara di hari ke-40 setelah hari kematian. Biasanya disertai dengan khataman Al Qur’an. Tujuan acara ini mendoakan agar ruh dari orang yang meninggal agar dapat diterima Allah.
Nyatus Dina merupakan acara di hari ke-100 setelah hari kematian. Tujuannya sama dengan Matang Puluhan dan juga untuk menyempurnakan yang bersifat jasmani.
Mendhak Pisan, yakni peringatan 1 tahun pertama setelah hari kematian. Tujuannya memintakan ampunan bagi ruh orang yang meninggal. Juga bermakna menyempurnakan semua anasir fisik selain tulang.
Mendhak Pindho, yakni peringatan 2 tahun pertama setelah hari kematian. Tujuannya memintakan ampunan bagi ruh orang yang meninggal, juga bermakna menyempurnakan anasir rasa dan bau menjadi lenyap.
Nyewu Dina adalah purna upacara bagi orang yang sudah meninggal, yaitu pada hari ke-1000 setelah kematiannya. (*)