Upacara Tradisi Masyarakat Jawa Tengah, Mulai dari Kelahiran, Perkawinan dan Kematian

Mitrapost.com – Masyarakat Jawa terkenal dengan tradisi nenek moyang yang masih dipegang dengan erat secara turun-temurun hingga saat ini. Mereka juga sering melakukan perayaan dan acara tradisi yang rutin dilakukan untuk memperingati siklus utama dalam kehidupan, yakni kelahiran, perkawinan dan kematian.

Kelahiran merupakan momen saat manusia (yang saat itu masih berupa bayi) keluar dari alam kandungan dan menuju alam dunia. Perayaan hari kelahiran disebut sebagai ungkapan rasa syukur telah dilahirkan, serta sebagai harapan hidup di jalan yang benar untuk ke depannya.

Sementara itu, perkawinan diperingati secara sakral karena merupakan momen penyatuan dua manusia untuk kemudian melanjutkan hidup sebagai keluarga dalam rumah tangga dan melanjutkan keturunan. Kemudian, siklus terakhir manusia adalah kematian dimana jiwa manusia akan kembali kepada-Nya, dan raga akan kembali menjadi tanah.

Baca Juga :   Tradisi Puasa Weton bagi Masyarakat Kejawen

Dikutip dari Detik yang menukil penjelasan buku Misteri Bulan Suro Perspektif Islam Jawa karya KH Muhammad Sholikhin, daftar upacara adat Jawa Tengah yang berkaitan dengan kelahiran, perkawinan, dan kematian.

Perayaan berkaitan kelahiran

Ngupati atau Ngapati, yakni perayaan yang dilaksanakan saat kehamilan mencapai usia 120 hari atau 4 bulan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati