Jasmi menyampaikan rasa terima kasihnya karena dengan adanya Program JKN-KIS yang dapat menjamin kesehatan dan pengobatan peserta yang sakit. Menurutnya dengan semakin banyaknya ragam penyakit dimasa sekarang ini tentunya akan mempengaruhi aspek sosial dan ekonomi masyarakat.
“Sebelum program ini ada, dulu saat sakit, masih bisa sembuh dengan minum obat-obat yang dibeli di warung biasa dan pasti harganya murah dan kita sudah tahu paling tidak kisaran biaya yang akan kita keluarkan untuk membeli obat di warung. Tapi jika sudah sakit yang aneh-aneh dan lebih kompleks beda lagi ceritanya, karena kita tidak tahu berapa biaya yang akan dikeluarkan untuk bisa sembuh. Jika orang lain dapat menjual mobil dan rumah, maka untuk orang seperti kami akan jual apa? Hanya bisa mencari pinjaman dari bank atau orang lain,” lanjut Jasmi.
Pada kondisinya saat ini yang hanya mengandalkan penghasilan yang tidak menentu, Jasmi berharap kepada Pemerintah dapat terus memerhatikan masyarakat kurang mampu untuk memberikan jaminan kesehatan. Karena, dengan adanya jaminan kesehatan untuk masyarakat yang kurang mampu, ia mengakui jika beban kehidupan yang ditanggung akan berkurang karena beberapa aspek kehidupan sudah dibiayai dan dijamin oleh Pemerintah.