Dana tersebut diharapkan mampu tersalurkan merata ke seluruh Provinsi di Indonesia.
“23% ada di NTT, Jawa, Kalimantan juga ada. Sektornya kebanyakan KSP, tapi dari KSP tersebut anggotanya kan ada pertanian, bisa sektor peternakan dan macam-macam. Kita usahakan untuk merata diseluruh provinsi di Indonesia,” ungkap Teten.
Teten berharap, bagi KSP yang mendapat dana pembiayaan dari LPDB tersebut nantinya bisa menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat.
Ia mengimbau, KSP tidak boleh mengambil bunga yang besar dari pinjaman kepada masyarakat agar pemulihan ekonomi masyarakat segera berlangsung dengan cepat.
“Kita harus sama-samalah, Koperasinya sehat, kita harapkan Koperasinya juga ikut membantu pengembangan usaha anggotanya,” tandasnya. (*)
Baca juga :
- Menkop UKM Pastikan Relaksasi Pembiayaan Koperasi Berjalan Lancar
- Kunjungi BMT Fastabiq Pati, Menteri Koperasi dan UKM: Saatnya Naik Kelas
- Pedagang Keluhkan Perubahan Jam Operasional, Dindagkop UKM akan Evaluasi Kebijakan