Dalam pemeriksaan tersebut ia menargetkan tidak adanya penyakit menular yang dibawa oleh hewan korban. “Nanti kita periksa mulai organ-organ ada cacing atau tidak. Atau antraks yang hanya terdeteksi waktu ante mortem. Nanti kita pastikan (kesehatan hewan) dari kepala sampai ujung ekor.”
Ia menuturkan memang selama ini kasus yang dapat terdeksi di daerah Rembang hanya penyakit cacing pada hewan kurban. “Kalau kemarin-kemarin cuma cacing. Kalau antraks belum ada di Rembang, tapi daerah Pati kemarin ada.”
Meskipun begitu ia berharap masyarakat tetap waspada terutama di tengah pandemi seperti ini. “Jangan sampai nanti corona dan antraks menguras energi kita. Harapan kami tidak ada kejadian yang macam-macam,” pungkasnya. (*)
Baca juga:
- 700 Juta Anggaran BLK Pati Direfocusing untuk Penanganan Covid-19
- Tips Memilih Hewan Kurban dari Dinpertan Kudus
- Harga Hewan Mengalami Kenaikan Menjelang Hari Raya Idul Adha
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
