Ketidaksiapan beberapa masjid dalam menjaga jarak diakibat terbenturnya jumlah masyarakat yang tidak seimbang dengan luas masjid.
“Ada Beberapa masjid belum bisa melakukannya. Karena alasan tempatnya terbatas. Intinya kita sudah berbagi tugas dan memberi informasi,” jelas Ali.
Meskipun begitu Ali Muhyidin tetap mengimbau setidaknya masjid-masjid tetap dapat memenuhi protokol kesehatan yang dianggapnya sederhana.
“Protokol harus tetap dijalankan. Kasus kecil memang masih ada. Masjid kita harapkan punya thermo gun, pakai masker dan cuci tangan,” pungkasnya. (*)
Baca juga :
- Kemenag Blora Imbau Salat Idul Adha Menggunakan Protokol Kesehatan
- Kemenag Pati Prediksi Bulan Oktober Mendatang Sudah Bisa Umroh
- Sambut Idul Adha di Fase New Normal, Kemenag Edarkan Protokoler Sholat Idul Adha
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter
Redaktur : Dwifa Okta