Warga Enggan Berobat Sebab Pandemi, Pendapatan RSUD Anjlok

Pati, Mitrapost.com – Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pati diketahui belum mampu mem-backup kegiatan pemerintahan daerah. Saat ini Kabupaten Pati masih ketergantungan pada sumber dana pemerintah pusat dan provinsi.

Hal ini disampaikan oleh Turi Atmoko selaku Kepala BPKAD Pati, ia menambahkan saat ini Pemkab Pati tengah menggenjot berbagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk meminimalisir ketergantungan dana transfer provinsi.

Baca juga: Video : Unjuk Rasa Mahasiswa, Vaksin Covid 19 Haram, Pasien Terlantar RSUD Soewondo,dll-Mitrapost Sepekan

Tahun depan BPKAD mengupayakan agar presentase PAD mencapai 14,25% dari seluruh sumber dana APBD.

Di luar dugaan pandemi Covid-19 yang menyebar di Kabupaten Pati menghambat realisasi dari rancangan PAD tersebut. Pasalnya, RSUD Soewondo di masa pandemi mengalami penurunan omset yang signifikan.

Baca Juga :   Video: Inilah 4 Tempat Paling Bersejarah di Kabupaten Pati

“PAD memang punya target di 2020 hingga 2021 14,25% dari keseluruhan total APBD tapi kenyataannya itu yang pajak tak genjot, retribusi digenjot, tapi pendapatan lainnya dari RSUD Rumah Sakit turun,” kata Turi Kepada Mitrapost.com saat ditemui di Kantor BPKAD Pati beberapa waktu yang lalu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati