“Ya jengkel dengan istri. Saya kabur karena dengar istri nikah lagi. Jengkel, iya (Ingin dibunuh). Saya juga kangen sama anak,” kata Hadi saat ditanya Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin, Jumat (30/10/2020).
Baca juga: Gagal Menjambret, Warga Sekarsari Justru Kena Amuk Massa
Untuk melancarkan aksinya, Hadi dibantu Taufik napi kasus curanmor, yang pada saat itu berada satu sel bersamanya.
“Guyon sama Taufik jika ingin kabur. Sudah bawa (gergaji kecil). Akhirnya kan kalau di sel tikus itu memang pengawasannya tidak ketat. Makanya bikin onar (bawa HP) untuk masuk sana. Banyak yang liat saya kabur. Napi lain sebenarnya juga ingin bareng kabur. Tapi terkunci semua,” tambahnya.
Mereka pun akhirnya membobol sel tikus dengan memotong teralis besi dengan gergaji kecil yang dibawa keduanya sekitar pukul 03.00 WIB. Setelah berhasil keluar dari sel tikus, keduanya langsung memanjat pagar dan kabur dari penjara.
Dua napi kabur ini sempat berjalan kaki menuju Desa Ketapang Kecamatan Kalipuro. Mereka bersembunyi di areal persawahan dekat Stasiun Ketapang menunggu hingga malam tiba.