Indonesia Hadapi Resesi, Dewan: Perlu Tingkatkan Daya Beli Masyarakat

Pati, Mitrapost.com – Suasana pandemi memperburuk perekonomian Indonesia. Beberapa waktu lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia pada kuartal ke-3 di tahun 2020 minus 3,49%, hal ini berarti Indonesia resmi memasuki jurang Resesi.

Hal ini telah diprediksi oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, dari fraksi NKRI, Narso. Pasalnya tanpa diumumkan berbagai fenomena telah terasa.

Baca juga: Dewan Berharap Ada Keseragaman Pembinaan antara Perbankan dan Koperasi

“Mestinya tidak perlu pengumuman resmi dari pemerintah. Memang sudah lama merasakan. Pengumuman itu hanya legitimasi,” katanya kepada Mitrapost.com, Jumat (6/11/2020).

Narso mengatakan, di tingkat daerah, Pemerintah Kabupaten harus berupaya meningkatkan daya beli masyarakat.

Baca juga: TKI Asal Pati Dianiaya Majikan di Singapura, Dewan Pati: Harus Ada Evaluasi untuk PJTKI

“Utama yang perlu dijaga adalah kita menjaga daya beli masyarakat terutama menengah ke bawah. Tentunya ini butuh bantuan Pemkab,” katanya

Selain dengan memperpanjang berbagai bantuan sosial, meningkatkan daya beli masyarakat dapat diwujudkan dengan memberikan pekerjaan kepada pelaku UMKM.

“Salah satunya adalah memberi bantuan sosial dan juga pekerjaan proyek padat karya. Saya melihat kita masih minim melibatkan masyarakat padat karya,” pungkasnya.(Adv/MA/AZ/SHT)

Baca juga: 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Atik Zuliati

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati