Pati, Mitrapost.com – Pasar hingga saat ini masih menjadi klaster penyebaran virus corona di Kabupaten Pati.
Beberapa pasar di Bumi Mina Tani menjadi tempat penyebaran virus corona. Di antaranya Pasar Kayen dan Pasar Bulumanis yang pada Sepetember lalu setidaknya menelan 2 korban jiwa. Kedua pasar ini sempat ditutup beberapa hari dan saat ini telah beroperasi lagi.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati fokus pada dua pasar, yakni Jaken dan Pasar Kuniran.
“Klaster pasar yang masih Jaken dan Kuniran,” kata Bupati Kabupaten Pati Haryanto saat memimpin Rapat Koordinasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, Rabu (18/11/2020).
Dengan masih adanya klaster penyebaran virus corona di pasar ini membuat Haryanto menginstruksikan jajarannya untuk melarang berjualan atau kembali bagi masyarakat yang tak menggunakan masker.
Baca juga: Pemkab Catat Ada 7 Klaster Covid-19 di Pati
Menurutnya upaya pencegahan Covid-19 yang selama ini menjadi sia-sia karena tidak patuhnya masyarakat dengan protokol kesehatan. Masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker dan tak mengindahkan jaga jarak saat berada di ruang publik, salah satunya pasar.
“Kalau ndak pakai masker jangan izinkan berdagang di pasar. Yang ndak pakai masker suruh pulang ndak boleh berdagang atau membeli. Upaya kita sia-sia. Kalau hasilnya belum maksimal ya mau ndak mau harus kita gerakkan,” ujar Haryanto.
Selain itu, Haryanto juga menginstruksikan kepada jajarannya untuk menugaskan petugas keamanan di pasar-pasar. Pasar di Kabupaten Pati sendiri ada 20 pasar daerah dan 13 pasar desa.
“Ada 20 pasar daerah dan 13 pasar desa. Diberi keamanan lah hansip itu, baik,” tandasnya. (*)
Baca juga:
- Klaster Gereja di Pati, Dua Pendeta Meninggal
- Pati Masuk Zona Merah Lagi, Presentase Kematian Covid-19 Tertinggi di Jawa Tengah
- Jam Malam di Pati Berakhir, Pemkab Masih Gencarkan Gerakan Memakai Masker
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS