Baca juga: Mendikbud Izinkan Sekolah Tatap Muka Tahun 2021
Ganjar menjelaskan, SMAN 3 Semarang memang sudah berhasil mengatur kapan anak didik berangkat dari rumah sampai sekolah. Begitu juga dengan saat anak didik pulang dari sekolah sampai dipastikan sampai di rumah.
“Bisa diantar orangtua, jalan kaki, atau naik sepeda kalau mau. Bahkan SMAN 3 Semarang punya aplikasi kalau anak didiknya sudah sampai rumah harus ngabarin guru atau wali kelas. Kalau tidak nanti orang tuanya akan dihubungi pihak sekolah,” jelasnya.
Namun di luar keberhasilan itu, lanjut Ganjar, ternyata dalam praktiknya tidak semudah yang dibayangkan. Itu butuh kerja ekstra dari guru dan tidak mudah untuk dilakukan. Sekolah ternyata juga butuh satu metode untuk mengatur karena di antara anak didik masih ada yang belum mendapat izin dari orangtua karena masih cemas, khawatir, dan belum yakin aman.
“Untuk anak didik yang belum dapat izin juga harus tetap diajar, haknya sama. Maka gurunya sekarang yang tidak mudah, guru harus atur jadwalnya, pelajarannya, bahkan kalau yang tidak setuju itu cuma dua anak, mereka tetap harus mendapat hak sama dalam belajar,” ungkap Ganjar.