Rembang, Mitrapost.com – Puluhan remaja dari Sekretariat Bersama (Sekber) milenial Rembang yang tergabung di Gerakan Rembang Melek Start Up (Grames) menggelar acara bertema Terobosan Start Up Lokal Sebagai Solusi Permasalahan di Tengah Pandemi, yang secara langsung disiarkan live streaming di dua channel Youtube @sekbermilenialrbg dan @educator.id pada Rabu (25/11/2020) kemarin.
CEO dan Founder Educator.id Kabupaten Rembang, Maulana Yusuf mengatakan pada era globalisasi seperti sekarang ini, yang dibutuhkan oleh pemerintah adalah ide atau inovasi dari para kaum milenial, salah satunya dalam bentuk wujud start up.
Baca juga: Jadi Musibah Tahunan, Ini Komitmen Harno – Bayu Atasi Abrasi di Pesisir Rembang
“Start Up adalah sebuah organisasi yang bergerak ke arah profit, yang tujuannya menyelesaikan permasalahan yang ada di tengah masyarakat melalui digital teknologi,” terangnya.
Jadi, lanjut Yusuf, perbedaan Start Up dengan UMKM dan bentuk komunitas wirausaha lainnya yakni Start Up diawali dengan proses pemecahan masalah yang ada di tengah masyarakat, bukan sekadar pemasaran produk atau lainnya.
Baca juga: Pemkab Rembang Salurkan Bantuan Alsintan ke Kelompok Tani
“Jadi Start Up sendiri ada kaitannya dengan dunia teknologi, misalkan berjualan dan bisa dipesan secara online, itu pun belum bisa dikatakan Start Up,” jelasnya.
Yusuf menambahkan setelah diadakannya kegiatan ini, pihaknya menginginkan khususnya para kaum milenial Rembang agar ke depan mulai aktif sehingga bisa memunculkan ide-ide kreatif dan bisa membuat Start Up baru dari berbagai sektor di Kabupaten Rembang.
Baca juga: Antisipasi Potensi Bencana, Pemkab Rembang Imbau Warga Tak Buang Sampah di Sungai
“Sehingga kami dari Educator.id sekaligus Start Up lokal pertama di Kabupaten Rembang yang bergerak di bidang Pendidikan, nantinya akan ikut mendukung dan saling berkolaborasi dengan Start Up baru lainnya yang ada di Kabupaten Rembang.”
Ia menambahakan untuk jumlah anggota yang tergabung di Start Up Rembang sampai saat ada 20 orang pengurus dan guru tutor 100 orang yang tersebar di seluruh kecamatan di Rembang.
Baca juga: Antisipasi Potensi Bencana, Pemkab Rembang Imbau Warga Tak Buang Sampah di Sungai
“Untuk hal pendanaan, Start Up sendiri mendapatkan kucuran dana dari para investor,” bebernya.
“Sampai hari ini, pelamar guru tutor untuk aplikasi pembelajaran di Educator.id berjumlah 137 pendaftar. Nantinya akan kita pilih dan akan kita tempatkan di 14 Kecamatan se-Kabupaten Rembang,” tuturnya.
Sementara itu, Koordinator Sekber Milenial Rembang, M.S Al-Ayubi menjelaskan di Kabupaten Rembang banyak potensi – potensi kaum milenial yang ingin berekspresi, namun mereka cenderung berjalan sendiri – sendiri.
Baca juga: Petani Rembang Keluhkan Sulitnya Peroleh Pupuk Subsidi
“Sehingga Pemkab Rembang menginginkan adanya jembatan untuk para kaum milenial. Maka dengan didirikannya Sekber ini, nantinya bisa menjembatani para kaum milenial Rembang khususnya yang sudah tergabung di Gerakan Rembang melek Start Up (Grames) supaya lebih bisa bermanfaat dan bisa memunculkan Start Up baru dari berbagai sektor, seperti sektor kebudayaan, pariwisata, ekonomi dan lainnya,” imbuhnya.
Ia berharap pada tahun 2021 mendatang di Kabupaten Rembang sudah bermunculan Start Up baru dari berbagai sektor, selain sektor pendidikan seperti saat ini. (*)
Baca juga:
- Video : Polres Rembang Gelar Swab Anggota Pengaman TPS
- Lonjakan Covid-19 di Rembang, Sumber Jadi Penyumbang Kasus
- KPU Rembang Temukan 2 Ribu Surat Suara Rusak
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati