Rembang, Mitrapost.com – Sejumlah mahasiswa STAI Al-Kamal mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang menuntut adanya tindakan tegas terhadap money politic di Rembang.
Massa aksi mahasiswa mengungkapkan beberapa poin tuntutan yang disampaikan kepada para wakil rakyat di gedung dewan, Senin (7/12/2020). Mulai dari politik uang, politik identitas dan masih adanya kampanye di hari tenang.
Fahrudin, salah satu peserta aksi menyebut masih banyak temuan kelompok yang mengedarkan sejumlah uang di Rembang khususnya jelang Pilkada pada 9 Desember nanti.
“Bahwa penindakkan money politic di Rembang masih kurang sesuai ekspektasi. Karena kalau kami melihat di lapangan pada pilkada tahun 2020 ini, nyatanya uang masih berkeliaran,” tegasnya.
Baca juga: Pilkada Rembang Hadapi Hari Tenang, Bawaslu: Potensi Politik Uang Tinggi
Pihaknya juga menyebutkan masih terlihat alat peraga kampanye (APK) di tengah-tengah hari tenang. Padahal sesuai dengan instruksi KPU Pilkada Rembang telah memasuki hari tenang dimana tidak seharusnya masih ada pemasangan APK.