Perdana, Panen Benih Padi Hibrida Rakitan Anak Bangsa

Takdir Mulyadi menuturkan dipilihnya peningkatkan produksi pangan nasional menggunakan varietas unggul baru dengan jenis hibrida dibanding inbrida karena berpotensi hasil lebih tinggi dan tidak memerlukan banyak lahan.

Baca juga: Bawaslu Rembang Tolak Permohonan Pemungutan Suara Ulang

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang, Agus Iwan Haswanto mengungkapkan pembenihan jagung hibrida seluas 154 hektar dibagikan ke Kecamatan Sale seluas 95 hektar, Kecamatan Pamotan 15 hektar, Kecamatan Sedan seluas 18 hektar dan Kecamatan Pancur 28 hektar. Dengan fasilitasi Sarana prasarana produksi dari Kementan Rp5,3 juta per hektar. Sampai saat ini sudah panen 141 hektar. Dengan jumlah produktivitas rata-rata 4 ton per hektar. Dengan pendapatan rata-rata petani Rp23 juta per hektar.

Baca Juga :   Tekan Angka Covid-19, Pasar di Rembang Ditutup Setiap Jumat

Sedangkan pembenihan padi hibrida seluas 5 hektar berlokasi di Desa Sale dan Desa Jinanten, Kecamatan Sale. Dengan fasilitasi Sarana prasarana produksi dari Kementan Rp8,1 juta per hektar. Saat ini sudah panen. Dengan hasil ubinan rata-rata 3,1 ton per hektar. Sehingga pendapatan rata-rata petani Rp58,7 juta per hektar. (*)

Baca juga:

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Atik Zuliati