Rembang, Mitrapost.com – Dinas Kebudaayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Rembang mencatat data wisatawan hingga akhir tahu 2020 kemarin menurun hingga 68 persen.
Sejak pandemi virus corona sektor pariwisata seakan lumpuh. Sebab kebijakan selama pandemi kegiatan yang menimbulkan kerumunan dilarang. Akibatnya selain pelaku pariwisata para pedagang yang mengandalkan pendapatan dari objek wisata pun turut terkena imbasnya.
“Pengunjung 2020 turun sampai 68% dan otomatis ya pasti pendapatan pun turun karena pandemi,” ujar Kabid Destinasi Dinbudpar Rembang, Purwono pada Rabu (13/1/2021).
Tak hanya itu, Purwono juga menyebutkan hotel serta restoran juga ikut terkena dampak. Meskipun pariwisata dan hotel diizinkan buka namun jumlah pengunjung dibatasi.
Baca juga: Wisata Tetap Buka di Masa PPKM, Dinporapar: Utamakan Prokes
Sesuai kebijakan, tempat pariwisata dibatasi hanya boleh menerima 30 persen pengunjung dari kapasitas seharusnya. Sedangkan hotel dibatasi sampai 25 persen.
Selain pembatasan jumlah pengunjung, jam dan hari operasional pun ikut dipangkas. Yakni setiap hari Kamis dan Jumat tutup.
Baca juga: Jadi Lokasi Pesta Ultah, Wisata Singapore Waterpark Kini Disegel
Sementara itu sesuai keputusan Mendagri pada 8 Januari, pengelola wisata diimbau untuk membuka tempat wisata hanya sampai pukul 17.00 selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada 11-25 Januari 2021.
Meskipun dengan kebijakan ketat tersebut, lanjut Purwono, pelaku usaha wisata cukup memaklumi. “Kalau saja kunjungan ke lapangan. Kadang ya mereka ngomong ke saya, ya mau gimana lagi pak, gitu,” kata Purwono. (*)
Baca juga:Meski Rugikan Pengusaha, Apindo Pati Tetap Dukung PPKM
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS