Rembang, Mitrapost.com – PPKM yang telah diberlakukan semenjak 11 Januari kemarin mendapat respons beragam dari masyarakat Rembang. Salah satu respons berangkat dari pemilih kafe di sebelah selatan Alun-Alun Rembang.
Ahmad Solikhul Mustofa, pemilik kafe, merasa diberatkan dengan kebijakan PPKM yang diberlakukan oleh Kabupaten Rembang. Pasalnya dari kebijakan tersebut berimbas pada penghasilan usaha yang ia miliki.
Apalagi mengingat usaha kafe memiliki segmentasi pembeli yang beraktivitas di malam hari, sedangkan PPKM yang digulirkan oleh pemerintah memaksa para pedagang harus tutup jam 7 malam. Akibatnya penuruan omzet hampir mencapai 10 kali lipat dari hasil sebelumnya.
“Ya intinya sepi banget mas, harusnya usaha kafe itu malem ramainya. Sekitar jam 4 sampai 10. Pas ada PPKM ini keadaan sepi banget. Menurunlah sampai 10 kali lipat,” akunya, Selasa (19/1/2021).
Baca juga:Satpol PP Sebut Kesadaran Warga Pati Menaati PPKM Masih Kurang
Sedangkan untuk tetap bisa berjualan di tengah pandemi, saat ini Solikhul harus buka lebih awal dari biasanya. Di kondisi yang serba terbatas saat ini, ia menjalankan usaha hanya untuk memikirkan karyawan. Agar beberapa karyawan yang berada diusahanya tetap mendapatkan penghasilan.