Disinggung soal bantuan pemerintah, Anto mengaku pernah mengajukan namun belum ada respons dari pemerintah. Bahkan sebelumnya ia juga membentuk kelompok peternak kelinci untuk mengembangkan pupuk organic.
“2017 itu saya bersama 15 orang peternak kelinci pernah ngajuin bantuan, mas, tapi ya ndak ada respons sampai sekarang. Untuk POC urine kelinci ini kan sebenarnya manfaatnya besar untuk petani juga,” ungkapnya.
Baca juga: Terverifikasi di RDKK, Dispertan Pastikan Petani Dapat Pupuk Subsidi
Anto berharap pemerintah kabupaten Rembang bisa membantu mengembangkan produksi pupuk organik urine kelinci dari segi pemasaran agar bisa dikenal di kalangan petani secara lebih luas.
Selain itu ia juga berharap bisa dibentuk klaster petani organik di Rembang agar penggunaan pupuk kimia bisa dikurangi dan petani bisa berdaulat.
“Ya kalo bisa dibantu pemasarannya, bukti kan juga sudah banyak. Ada 20an petani yang sudah menggunakan POC ini, agar ada inovasi juga kan,” pungkasnya. (*)