“Kegiatan seperti ini memang perlu, setelah kemarin ada gejolak yang sangat mengagetkan terkait pengeboman Gereja di Makassar dan kejadian seorang perempuan di Mabes Polri yang mengatasnamakan Agama, sehingga perlu adanya dialog lintas Agama seperti ini,” tutur Maesaroh.
Dirinya menambahkan, terkait data dimana 70 persen populasi di Indonesia aktif di media sosial (medsos), pihaknya juga mengusulkan bahwa dialog semacam ini juga disebarkan di media sosial.
“Untuk itu, Kementerian Agama perlu membuat tim cyber agar bisa membentengi para generasi muda dari paham-paham radikal di dunia maya,” tandas Maesaroh. (Adv)
Baca juga:
- Pilkades Tinggal Menghitung Hari, Dewan Pati Harap Tak Timbul Klaster Covid-19
- Minim Penolakan Vaksinasi, Dewan Optimis Pandemi Segera Berakhir
- Nilai Rawan Konflik Pilkades, Dewan Pati Sidak Empat Desa
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati