“Tadi malam ini adalah tahun keenam. Kita memberikan apresiasi kepada yang terlibat dalam penggagas festival Tong-Tong Klek dan para grup yang terlibat,” imbuhnya.
Baca juga: Bagikan Ribuan Takjil, Jemaat GBI Rembang Buka Dapur Umum
Lebih lanjut, menurut Yusuf kebiasaan pemuda Pondokrejo tiap malam memang berkumpul di musala maupun masjid. Setelah memasuki waktu sahur, mereka keliling untuk membangunkan warga dengan alat musik tradisional.
“Acara berlangsung dimulai dari 9.30 WIB sampai tengah malam. Setiap kelompok saat tampil menyanyikan lagu tombo ati. Untuk musiknya pakai tradisional, dalam hal ini kentongan atau alat pukul lain yang tidak elektronik,” pungkasnya. (*)
Baca juga:
- Tempat Wisata Rembang Tutup Saat Lebaran, Para Pengelola Kelabakan
- Gerakan Parsel Mudik UMKM Rembang, Meriahkan Lebaran 2021
- Truk Bermuatan Pipa Jatuh di Sawah Warga Sluke Rembang
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram