Pacu Perekonomian, UMKM Pati Dilibatkan dalam Pemesanan Parsel Lebaran

Pati, Mitrapost.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Koperasi dan UMKM berupaya mengurangi lesunya sektor usaha Mukro Kecil dan Menengah (UMKM) jelang hari raya dengan mendaftarkan para pengusaha di program beli produk UMKM dari Pemerintah JawaTengah.

Program ini juga sekaligus menjadi kampanye ajak masyarakat untuk memilih dan memebeli produk lokal untuk bingkisan lebaran. Tak hanya itu, ajang ini juga menunjukkan bahwa aneka produk lokal kini lebih berdaya saing.

Hendri Kristianto selaku Kabid UMKM pada Dinas Koperasi dan UMKM menyebut ada 30 pelaku UMKM yang terlibat dalam program ini.

Baca juga: Pati Usulkan 15.000 UMKM Terima Bantuan

“Hanya 30 pelaku usaha yang bisa ikut, karena da seleksi dari provinsi. Kemasan produk harus bagus, ada izin usaha, dan sudah halal. Pelaku usaha dalam program ini walaupun tidak banyak yang bisa dibeli minimal bisa promosi,” terang Kris kepada Mitrapost.com saat ditemui dikantornya hari ini, Selasa (11/5/2021).

Kris sapaan Kabid UMKM itu menambahkan, sebanyak 130 paket parsel telah terjual jelang Idulfitri 2021. Para pembeli ditentukan oleh Pemerintah Provinsi, dari golongan BUMN, BUMD, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Namun diluar dugaan saat disosialisasikan melalui media sosial, banyak juga masyarakat sipil yang berminat ikut membeli parsel.

Baca juga: Video : Menjelang Lebaran, UMKM Rembang Kebanjiran Permintaan Parsel

“Yang beli ya dari BRI, BNI, PNM di Pati. Ada juga BKK, Bank Daerah Pati, BKK Jateng, Bang Jateng. Tapi dari OPD 75 persen. Ada masyarakat yang pesan warga Pati di luar kota karena ada penyekatan tidak bisa mudik, cuma bisa menyetorkan parsel melalui UMKM Pati. Alhamdulilah dengan upload di media juga ditangkap masyarakat di luar kota,” kata Kris.

Sesuai ketentuan pemerintah provinsi, satu parsel dihargai beragam. Paket Rp300 ribu, Rp400 ribu, hingga Rp500. Namun para pembuat parsel tetap melayani paket Rp250 untuk masyarakat sipil.

Kendati berjalan lancar, Kris menyayangkan program ini disosialisasikan mendadak sehingga hanya sebagian kecil saja pelaku UMKM yang bisa ikut. Para pihak Bank juga di awal ramadan sudah membeli produk dari swasta.

Karena manfaatnya sangat dirasakan oleh pelaku usaha. Ia berharap program ini diperpanjang tahun depan, tentunya dengan sosialisasi yang diawalkan.(*)

Baca juga: 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Atik Zuliati

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati