“Ada sekitar 97 orang sampai dengan ratusan, mereka sudah menjualnya surat keterangan palsu. Rata-rata digunakan untuk keperluan perjalanan jauh,” ujarnya.
Polisi pun menyayangkan perilaku para pelaku yang dinilai tidak bertanggungjawab.
“Seperti naik pesawat, karena kan memang butuh surat PCR dan sekarang vaksin tahap pertama. Dia tidak menyadari korbannya banyak, jika ternyata positif, inilah manusia tidak bertanggungjawab,” pungkasnya.
artikel ini telah tayang di PMJ News dengan judul
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Mila Candra