Meskipun demikian, Aris mengaku pasokan oksigen tetap saja kurang lantaran pasien membludak. Tak pelak pihaknya pun mencari oksigen eceran.
“Kita terkendala oksigen terus menurus. Selama ini kita juga mencari oksigen yang eceran,” ungkapnya.
RSUD Sultan Fatah pun meng-update kebutuhan oksigen setiap harinya melalui aplikasi yang telah disiapkan.
“Jadi di Provinsi sudah ada aplikasi kebutuhan oksigen perhari. Dan kita setiap hari memang butuhnya rata-rata 70 tabung oksigen,” ucapnya.
“Setiap hari mereka datang. Cuma jumlah tabungnya memang tidak seperti yang kita harapkan. Kita pesan 70, tapi yang datang 40-50,” imbuhnya. (*)
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati