“Kalau untuk sekarang kita kewalahan menghadapi semangatnya warga untuk vaksin itu luar biasa. Misalnya hari ini ada 12 ribu, hari ini langsung bisa habis. Dan untuk kawan-kawan yang nyuntik vaksinator siap sekali,” sambungnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak sudah memberi surat melalui Dinas Kesehatan kepada Dinkes Provinsi. “Setiap evaluasi mingguan dengan gubernur maupun dengan pemerintah pusat, kita juga sudah menyampaikan di forum itu. Sebetulnya tidak hanya di Kabupaten Demak, hampir semua wilayah mengalami hal yang sama,” ujarnya.
Masyarakat pun saat ini mayoritas sudah memiliki handphone yang dapat digunakan untuk mengakses media sosial untuk mendapatkan info vaksinasi.
Pemkab Demak meyakini kalau warganya sudah tahu mengenai kabar vaksinasi. “Kecuali yang sepuh-sepuh, mungkin mereka perlu anak ataupun cucu yang memberitahu. Tapi nanti kalau sudah ada vaksin, saya yakin mereka dengan semangat mau vaksin lagi,” ungkapnya.
Dengan keterlambatan kedatangan vaksin akan menghambat percepatan vaksinasi di Kabupaten Demak. “Otomatis menghambat, kita hanya terima 300 berarti hanya untuk 3000 orang. Itu sehari kurang,” katanya. (*)