Jepara, Mitrapost.com – Sebagai langkah untuk mewujudkan smart city, diperlukan adanya keseimbangan dari berbagai aspek. Diantaranya keseimbangan antara ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.
Tanpa adanya keseimbangan dari berbagai aspek, banyak kabupaten/kota yang akhirnya gagal untuk menerapkan smart city.
Hal itu disampaikan Tenaga Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Theodoor Sukardi pada bimbingan teknis smart city tahap I di ruang rapat RMP Sosorokartono Kantor Setda Kabupaten Jepara, Rabu (1/9/2021). Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Jepara mempunyai ide dan potensi yang bagus untuk dikembangkan menjadi smart city.
“Jepara jangan terjebak hal ini. Bisa saja ekonomi maju, namun sosial terhambat. Atau sebaliknya, kehidupan sosial maju, tapi tidak dibarengi dengan ekonomi yang maju,” katanya.
Asisten III Sekda Jepara Diyar Susanto menyampaikan, jalan panjang telah dilalui Jepara untuk mewujudkan smart city yang ditandai dengan gerakan menuju 100 smart city pada 2018. Selanjutnya, ditindaklanjuti dengan dokumen atau masterplan smart city pada 2018 – 2029.