Mitrapost.com– CV dan resume menjadi hal yang sangat penting saat seseorang ingin melamar kerja. CV dan resume yang menarik perhatian dapat membuat pelamar menjadi kandidiat kuat dan terpilih untuk posisi yang sedang calon pekerja incar.
Seiring dengan perkembangan karier, diri pun tidak boleh lupa meng-update isi CV dan resume yang kita punya. CV yang kamu buat beberapa tahun lalu bisa jadi sudah terlihat basi saat ini. Selain itu, penting bagi kita untuk tetap memerhatikan tren yang ada di dunia kerja saat ini. Berikut ini adalah beberapa tips terbaru tentang cara membuat CV dan resume yang akan langsung menarik perhatian!
1.Cara Membuat Design CV
Desain CV dan resume yang menarik adalah desain eye catching dengan tampilan yang tetap simple. Debra Wheatman dari Careers Done Write menuturkan jika isi adalah raja, maka desain adalah ratunya. Debra juga mengungkapkan beberapa hal yang harus diperhatikan adalah pemakaian italic, bold, dan capslock yang digunakan untuk penekanan serta pemilihan jenis huruf yang kamu pakai.
Debra menambahkan bahwa jika ketika menulis curriculum vitae tidak akan memilih jenis huruf times new roman, karena jenis huruf tersebut merupakan huruf paling basic. Jenis huruf yang baik adalah huruf yang terlihat bagus baik di layer maupun di atas kertas. Pilihlah huruf modern.
2.Perhatikan Jabatan di CV
Jika seseorang melamar untuk jabatan yang belum pernah dipegang sebelumnya, coba tulis jabatan yang lebih umum seperti Marketing “Profesional”. Perhatikan keyword dari jabatan yang tersedia di situs-situs lowongan kerja. Jika sebuah perusahaan mencari “Marketing Communications Director” dan diri memenuhi kriteria yang dicari, kamu boleh saja menulis jabatan kamu seperti “Senior Manager of Marketing and Communications.”
Jika diri ingin kompetitif di dunia kerja saat ini, diri harus pandai dan cerdas untuk mempromosikan diri sendiri agar banyak perusahaan yang tertarik.
- Tambahkan halaman Linkedln
Amanda Augustine sebagai pakar karier dari TopResume mengungkapkan zaman sekarang, mayoritas para profesional menggunakan LinkedIn, jadi tidak cukup sekadar punya profile di LinkedIn tapi juga harus membuat halaman LinkedIn milikmu bisa memperkuat resume yang kamu kirim.
Sekarang ini, dibanding menulis alamat email setelah nama dan info kontak, yang disarankan adalah menulis alamat LinkedIn kamu terlebih dahulu. Sepertiga bagian teratas adalah bagian paling penting dari resume.
Maka dari itu, penting bagi diri untuk membuat halaman Linkedln yang menarik agar diri terlihat profesional dan terlihat ingin serius dalam berkarir.
- Tambahkan soft skill
Saat membuat daftar skill yang dipunya, dahulukan hard skill dengan tingkat kemahiran yang paling dikuasai. Agar tidak monoton dan mudah menarik perhatian, coba padukan antara paragraf dengan bullet point dalam membuat isi resume.
Debra menuturkan perusahaan mencari skill yang nyata. Jika mereka mencari posisi bidang teknis, mereka mungkin tak peduli seberapa aktifnya diri dalam bergaul seperti kemampuan memimpin, negosiasi, dan komunikasi pun boleh kamu tambahkan, tapi harus tetap selektif. Public speaking dan event planning menjadi skill yang sangat umum tetapi membuat banyak perusahaan tertarik.
Masa pandemi, mengharuskan seseorang bekerja di rumah dan perusahaan digital berkembang dengan sejumlah jenis usaha didalamnya. Keahlian anak milenial sangat tepat untuk perusahaan tersebut. Kehalian tersebut diantaranya, editing video, desain pamphlet atau poster, dan keahlian digital lainnya.
- Isi spesifik riwayat kerja (CV)
Perusahaan lebih peduli dengan prestasi yang pernah diraih dibanding menjabarkan tanggung jawab di setiap posisi yang pernah diri kerjakan saat di perusahaan. Dan jangan lupakan untuk menjelaskan cara bagaimana diri bisa melakukan lagi di perusahaan yang hendak kamu lamar.
Coba tetap spesifik dan kalau bisa, sediakan statistik yang relevan seperti total pendapatan yang pernah dibuat, perkembangan klien yang kamu pegang, dan hal-hal kuantitatif lainnya yang menunjukkan kemampuan diri.
Tidak punya contoh yang berbasis angka? Lihat bagian skill yang ditulis dan pikirkan bagaimana kamu bisa membuktikan skill tersebut. Pintar bahasa asing? Sertakan bukti kemampuan bahasa itu, misalnya sertifikat.
- Deskripsikan diri dengan padat
Kalimat panjang lebar tentang diri sendiri adalah hal yang sudah ketinggalan zaman. Dibanding seperti menulis diary atau surat curhat, yang perlu dibuat adalah paragraf statement yang singkat dan padat tentang kenapa diri dapat menjadi kandidat yang tepat untuk posisi yang sedang diincar tersebut.
- Relevan dan lebih selektif
Resume yang terlihat berbelik dan ramai akan membuat HRD malas untuk membacanya. Pilih saja jabatan atau pekerjaan yang berkaitan dengan posisi yang dilamar saat ini, bukan menulis setiap pekerjaan yang pernah dilakukan.
Cara mengetahui apakah resume terlalu ramai sebetulnya sederhana, jika diri merasa lelah atau bosan saat menulisnya, itu artinya resume tersebut juga akan melelahkan dan membosankan saat dibaca orang lain. Pikirkan dan pilih hal-hal yang paling relevan dengan pekerjaan yang sedang diincar.
ini banyak perusahaan besar yang tidak punya waktu untuk mengecek satu per satu setiap lamaran yang masuk. Jadi mereka memakai software pencari untuk melakukan hal itu. Ditambah masa pandemi seperti ini membuat HRD banyak memanfaatkan platform pencari kerja online, saat mengunggah CV dan resume si situs pencari kerja maka system akan otomatis memindai keyword yang berkaitan dengan profesi yang dilamar. Fungsinya, resume yang diterima akan dieliminasi untuk memudahkan HRD.
“Umumnya, lebih dari 75% kandidat akan gugur bahkan sebelum seorang manusia melihat resume mereka,” tutur Amanda. “Jadi kita harus punya strategi untuk membuat resume yang bisa lolos dari hal itu.”
Salah satu cara mengakalinya adalah memasukkan beberapa kata kunci, skill, atau kriteria yang dicari dari setiap lamaran kerja yang diincar. Jika tidak yakin kata apa yang harus dimasukkan, perhatikan kata yang paling sering muncul dalam iklan lowongan kerja tersebut, terutama dari bagian kualifikasi yang dicari.
Pastikan sesuaikan CV dengan lowongan yang dibutuhkan, apakah sesuai atau tidak dengan kebutuhan atau keahlian yang diperlukan, penjelasan di atas adalah cara untuk membuat CV yang menarik agar diri dapat diterima kerja di perusahaan yang diinginkan. Semoga berhasil! (*)
Redaksi Mitrapost.com