Mesin CNC Tak Akan Menggeser Eksistensi Pengukir Kayu di Jepara

Baginya perkembangan teknologi sangat berpengaruh terhadap minat generasi muda. Jika pada masa lalu 9 dari 10 anak di desa-desa penghasil ukir mau belajar mengukir, maka anak-anak sekarang yang berminat belajar ukir tinggal 3 persen.

Dia berharap orang tua di daerahnya mau mengenalkan ukir kepada anak-anaknya pada kisaran usia 9 atau 10 tahun.

“Siapkan mental mereka untuk mengenal ukir. Di Jepara ada komunitas-komunitas yang bisa mengenalkan. Kami juga terlibat dalam lomba mengukir yang rutin digelar Pemkab Jepara setiap tahun. Bahkan pernah mencatatkan rekor MURI mengukir terbanyak oleh para pengukir perempuan,” ungkapnya.

Ia mengatakan jika anak-anak sudah mengenal ukir, maka kegiatan reguler ini bisa memancing keinginan untuk mengembangkan kemampuan seiring pengalaman estetis yang meningkat.

Baca Juga :   Rencana Peresmian Gedung Asosiasi Korea, Diharapkan Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat

Dia berpesan agar pemerintah daerah mengembangkan ukir sebagai produk seni dan industri secara beriringan.“Kalau seni saja, pengukirnya akan sedikit. Kalau industri saja, kreativitas akan teerpasung sehingga tidak melahirkan produk ukir baru,” imbuhnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati