Semarang, Mitrapost.com – Virus Covid-19 varian Omicron terdeteksi di kota Semarang. Kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) pun mengimbau masyarakat tidak risau dengan adanya temuan ini.
Adapun kronologi terdeteksi Omicron di kota Semarang, bermula pada Jumat 21 Januari 2022 pukul 09.00 WIB Dinkes kota Semarang menerima hasil 25 sample WGS yang dikirim ke Labkesda Provinsi.
Berdasarkan sample tersebut, terdeteksi 4 orang positif Covid-19 varian Omicron, sedangkan lainnya terdeteksi dengan varian Delta.
Temuan sample Omicron ini didapati pada satu keluarga yang merupakan seorang pelayar (Pasien A). Setelah melakukan perjalanan dari Malaysia pada tanggal 23 Desember 2021 sampai Indonesia dan langsung melakukan karantina di Wisma Atlet Jakarta.
Kemudian pada tanggal 30 dan 31 Desember 2021 dilakukan swab PCR hasil negative. Tanggal 31 Desember 2021 keluar Wisma Atlet melakukan perjalanan ke Semarang. Hingga tanggal 1 Januari 2022 merasa tidak enak badan kemudian melakukan PCR di klinik swasta dan keluar hasil tanggal 3 Januari 2022 positif.
Tanggal 5 Januari 2022 istri dan kakak pasien A melakukan PCR secara mandiri ke klinik swasta dan hasilnya positif.
Lalu tanggal 6 Januari 2022 dilakukan tracking oleh Puskesmas Tlogosari Kulon dan didapati 26 kontak erat dengan rincian 14 orang lini satu dan 15 orang lini 2. Terdapat 3 orang positif dari lini 1 yakni istri, anak dan kakak pasien A. Tanggal 18 Januari 2022 sudah dinyatakan negative. Empat orang yang dinyatakan positif tersebut melakukan isolasi mandiri, tanpa gejala dan sudah melakukan vaksin lengkap.
Menyikapi hal tersebut, Kadinkes kota Semarang bersama jajarannya telah menyusun rencana tindak lanjut dengan mengaktifkan surveilans pendatang.
Adapun rencana yang akan diterapkan adalah Ketika H+1 pendatang dari Jakarta dan luar negeri akan diswab Kembali di Kota Semarang, meningkatkan skrining TTU, mengaktifkan pemantauan kedatangan melalui SIDATANG dan di TL oleh RT/RW, mensiagakan 3 T dan RS dan Isoter, menggalakkan kampanye Prokes, Yustisi, dan Percepatan V3.
“Tidak perlu risau, varian apapun asal tetap disiplin prokes, sudah vaksin lengkap plus booster insyallah semoga kita semua tetap diberikan perlindungan. Kuncinya tetap prokes,” Tutup dr.Hakam Kadinkes Semarang. (*)
Redaksi Mitrapost.com