Pati, Mitrapost.com – Sungai Silugonggo yang merupakan sungai terbesar di Kabupaten Pati mulai dilakukan normalisasi. Hal ini dapat tanggapan dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Irianto Budi Utomo.
Politisi Partai Hati Nurani (Hanura) ini mendorong bahwa normalisasi sungai dilakukan secara total mulai dari hulu hingga hilir. Menurutnya, langkah tersebut sangat perlu dilakukan guna mengantisipasi pendangkalan yang cepat terjadi.
Lebih lanjut, Irianto mengungkapkan bahwa normalisasi memang pernah dilakukan pada sekitar tahun 2020 hanya sampai di Desa Tanjang Kecamatan Gabus. Yang mana, normalisasi yang telah dilakukan saat itu, masih belum mampu mengatasi permasalah banjir yang masih terjadi hingga tahun 2023 awal.
“Memang 2020 dulu hanya sampai Tanjang, tapi tidak mengatasi banjir. Jangan hanya separo-separo, nanti akan mubadzir,” pungkasnya.
Ia menegaskan bahwa normalisasi yang dibutuhkan saat ini jangan hanya dilakukan setengah-setengah. Ia meyakini langkah tersebut tidak akan mampu mengatasi banjir yang masih menjadi momok di Kabupaten Pati.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Sudarno menyebutkan, bahwa normalisasi sungai Silugonggo memang sudah direncanakan setelah musim hujan reda. Proyek tersebut mulai dilakukan pada bulan April lalu saat curah hujan mulai reda.
“Itu sebenarnya kegiatannya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Selain normal ada juga proyek bendung karet untuk mengurangi resiko banjir. Karena air sungai mulai surut pelaksanaan dimulai,” paparnya. (adv)
Wartawan Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
