Jepara, Mitrapost.com – Menjadi atraksi budaya secara turun temurun, budaya Perang Obor sarat akan filosofi, sebagaimana disampaikan oleh Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta.
Perang obor ini sempat digelar untuk memeriahkan peringatan sedekah bumi di Desa Tegalsambi, Kabupaten Jepara.
40 pemain perang obor saling beradu. Serta disediakan sebanyak 400 obor dalam festival budaya tersebut.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan petinggi Desa Tegalsambi, yang telah mempertahankan budaya perang obor tersebut.
Menurutnya, budaya tersebut sarat akan nilai filosofi. Di antaranya, budaya sportivitas, saling memaafkan, tidak ada dendam, dan saling menghormati.
“Tradisi perang obor ini merupakan atraksi budaya yang sudah turun temurun yang harus kita lestarikan,” ungkap Edy, saat membuka Festival tersebut, Senin (5/6/2023).
Disampaikan, pada 2021, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI telah menetapkan perang obor sebagai warisan budaya tak benda di tingkat nasional. Perang obor merupakan festival kebudayaan terbesar kedua, setelah pesta lomban.