Mitrapost.com – Diketahui malware Joker menyusup ke 17 aplikasi di Google Play Store. Hal itu ungkap oleh Perusahaan keamanan siber Zscaler ThreatLabZ setelah timnya berhasil mengidentifikasi pada September 2020.
Malware Joker dirancang untuk mengintip pesan SMS, daftar kontak, dan informasi perangkat korban. Selanjutnya, informasi yang berhasil diambil akan digunakan secara diam-diam untuk mendaftarkan korban ke sebuah layanan berbayar.
Baca juga: Berikan Internet Gratis, Kominfo Merancang Super WiFi
Meskipun Google sudah menghapus 17 aplikasi itu, menurut catatan Zscaler ThreatLabZ ada sekitar 120.000 pengguna yang telah mengunduh aplikasi berbahaya tersebut.
Joker mulai masuk ke berbagai aplikasi di Google Play Store sejak setahun terakhir. Malware ini hanya mengambil komponen tambahan saat perangkat dari pengguna memenuhi kriteria tertentu sehingga sulit dikendalikan oleh Google.
Dalam praktiknya malware ini biasanya dimasukkan ke dalam sistem periklanan atau bagian lain dari aplikasi. Ketika pengguna mulai menjalankan aplikasi tersebut dan beberapa data penting perangkat bertemu dengan kriteria tertentu dari Joker, saat itulah Joker mulai bekerja.